Jangan katakan tidak,
Sebelum merasakan product.

Minggu, 15 Mei 2016

CARA MENGECILKAN PERUT BUNCIT DENGAN KORSET



Koreset dapat dipakai sebagai pakaian dalam sehari-hari. Namun dapat dipakai juga pada saat-saat tertentu tepatnya ketika anda ingin mengecilkan perut buncit. Kerja korset adalah menyangga kedua samping tubuh bagian pinggul sampai pinggang dan bagian depan perut agar terbentuk dengan indah. Fungsi korset adalah mengencangkan otot-otot perut sekaligus menghilangkan glambir lemak yang menyebabkan perut menjadi tidak indah.
Untuk menggunakan korset sebagai pelangsing tubuh ada beberap cara atau langkah yang perlu dilakukan. Namun pastikan terlebih dahulu anda telah memilih korset yang aman dan nyaman. Korset yang baik adalah yang fleksibel alias dapat disesuaikan dengan bentuk tubuh dan bahannya lembut di kulit. Nah, sekarang kita simak cara menggunakan korset untuk mengecilkan perut seperti berikut ini:
  1. Siapkan korset sesuai dengan kenyamanan anda
  2. Buka lembaran korset lalu tempelkan di bagian belakang tubuh
  3. Lipat kain korset sebelah kanan dan seleh kiri
  4. Tarik dan kencangkan sampai sempurna, namun pastikan rekatan tidak mengakibatkan sesak napas. Yang penting cukup kuat menyangga gelambir atau perut yang buncit
  5. Ikat sampai kencang, namun kebanyakan korset yang ada saat ini sudah dilengkapi perekat
  6. Gunakan korset setiap hari sebagai pakaian dalam karena akan lebih baik dan sangat cepat mengembalikan keindahan tubuh terutama yang habis melahirkan.
Manfaat menggunakan korset itu sendiri adalah mendorong perut di bagian depan yang buncit mnejadi lebih rata. Lalu, dengan rekatan yang kuat di bagian sisi kanan dan kiri akan mnghilangkan glambir lemak. dan secara keseluruhan korset akan mengencangkan otot perut yang kendor sehingga perut terlihat kencang dan rata.
Mengecilkan Perut Buncit Dengan Korset Pasca Melahirkan
Korset tidak hanya baik untuk wanita yang belum menikah, namun juga baik untuk para ibu yang baru saja melahirkan. Kegunaan korset bagi ibu pasca melahirkan adalah untuk mengembalikan perut yang kendur dan bergelambir menjadi kencang dan rata kembali.
Saran untuk memakai korset pasca melahirkan adalah setelah satu minggu masa kelahiran. Karena ibu harus memulihkan kondisi perut yang masih sering menimbulkan rasa sakit. Jika sudah terasa baik dan tidak sakit, maka aman untuk menggunakan korset.
Cara menggunakan korset bagi ibu pasca melahirkan tetap sama dengan cara yang sebelumnya di jelaskan. Untuk tips memilih korset yang baik adalah yang memiliki tulang-tulang penyangga, dengan demikian saat dipakai korset akan melekat sempurna dengan tubuh anda.
Gunakan korset setiap hari selama masa pemulihan pasca melahirkan. Kurang lebih 1 bulan pemakaian perut yang gemuk, gelambir lemak dan otot-oto pertu yang kendur akibat melahirkan, akan kembali kecang.

Demikian cara mengecilkan perut buncit dengan korset bagi wanita single maupun ibu yang baru melahirkan. Korset memang sangat dipercaya sebagai cara tradisonal melangsingkan perut yang buncit warisan tradisi Jawa. Selamat mencoba cara mengecilkan perut buncit dengan korset di atas dan semoga dapat emberikan hasil yang memuaskan.

HARGA LUTUT



Banyak yang tidak tahu, karena tidak ada yang memberi tahu, kalau sudah umur kepala 5, sebaiknya tidak memilih jogging, berlari, apalagi lompat. Pengetahuan yang murah ini, jadi mahal, kalau bukan sangat mahal, apabila masyarakat tidak tahu, sehingga sendi lutut telanjur rusak.

Keliru memperlakukan sendi lutut, akibat jogging, berlari, main tennis, badminton, volley, dan aktivitas fisik lain yang membebani sendi lutut. Itu yang dimaksud visi sehat itu murah. Karena ongkos mengganti satu lutut yang rusak akibat tidak tahu Rp 200 juta. Contoh lain, tidak menginjak kerikil tanpa alas kaki sehingga persarafan telapak kaki meradang akibat tertekan kerasnya kerikil yang keras selama memikul bobot tubuh.

Alasan itu sebagai refleksologi tidak bisa diterima akal, karena kalau itu refleksologi, tekanan yang diterima telapak kaki dengan jempol tangan, paling kuat 5 Kg saja tekanannya. Bila berdiri di atas kerikil, tekanan itu seberat tubuh. Karena tidak ada yang memberi tahu, hanya karena mendengar katanya menginjak kerikil tanpa alas, bisa menyehatkan, maka yang semula maunya supaya sehat, malah jadi korban kerusakan saraf telapak kaki.

Akibat buruk menginjak kerikil bisa fascitis plantaris yang terjadi. Murahnya pengetahuan yang memberi informasi tidak menginjak kerikil tanpa alas itu, menjadi mahal kalau kita tidak tahu, yakni seharga ongkos menyembuhkan radang saraf telapak kaki. Lebih dari hanya itu.

Jantung koroner yang mungkin hari ini menyerang, sebetulnya tidak perlu terjadi, kalau kita sadar, dan tahu proses penyumbatan dinding pembuluh jantung pada orang yang hari ini terserang jantung koroner berlangsung puluhan tahun lalu. Kalau saja diberi tahu, mereka yang berisiko proses penyumbatan itu tengah berlangsung, untuk berupaya menghentikannya, maka serangan jantung itu tidak perlu terjadi.

Hanya dengan cara menyetop proses penumpukan lemak plaque pembuluh darah itu saja, serangan jantung koroner bisa dibatalkan. Harga cincin stent yang dipasang di jantung sekitar sekitar Rp 50 juta. Kalau harus dipasang lebih dari satu cincin beapa besar beban kocek yang sebetulnya tidak perlu itu.

Yang sama bisa kita lakukan sama murahnya, untuk serangan stroke. Stroke sendiri umumnya menyisakan invaliditas kendati punya uang untuk mengobatinya. Apalagi pula kalau yang menimpa kita suatu kanker. Uang dan harta kita pun mungkin belum tentu bisa menebusnya. Padahal kalau masyarakat diberi tahu, waspada dengan pilihan menu.

Pencetus kanker nomor satu lantaran yang kita makan pilihan menu yang keliru. Jadi masyarakat khususnya keluarga teman2 Pensiunan harus diperkaya oleh semua informasi, pengetahuan mampu membatalkan, atau menggagalkan setiap kemungkinan jatuh sakitnya. Kemungkinan jatuh sakit apa saja.


Mimpi saya membagikan semua informasi pengetahuan itu yang kini saya sedang saya realisasikan dalam aktivitas seminar atau talkshow, selain menulis buku untuk itu. (Dr HANDRAWAN NADESUL)